Minggu, 27 Juli 2014

ketika cinta itu...

❤rasanya gak bosen-bosen kalo ngomongon cinta(..) bener gak?
terutama dimasa SMA, apalagi pasca-SMA gini :))
yang katanya kisah kasih di sekolah itu masa yang paling indah #bukanlagu
kayaknya perlu kita vermak nih (levis kali yaaa-..0 )

katanya cinta itu tidak harus memiliki.
siapa bilang?bagaimana kau bisa dikatakan mencintai sesuatu, jika kau tidak mempunyai apa yang kau cintai.

jika kau bilang "aku cinta bunga itu", tapi sayang bunga itu adalah miliknya.. #jegerr

maksud saya disini adalah ketika kita mencintai sesuatu kita harus bisa merasakan kehadirannya..
ketika kita cinta terhadap sesuatu maka segala cara akan kita lakukan agar bisa mendapatkannya..
dikala cinta dirasakan oleh seorang manusia, maka apapun akan dilakukan untuknya..

ketika kita mengatakan "Aku cinta Rabb-ku..."
tetapi kita tidak pernah merasa bahwa Dia selalu ada dalam mengawasi kita, menjaga kita, mencintai kita..
rasanya itu hanya sekedar manis dimulut saja

ketika kita mengatakan " I <3 Rasulullah.."
namun kita tdak pernah mengikuti apa yang telah ia ajarkan kepada umatnya (....)
seakan perkembangan jamanlah yang menjadi sandaran bahkan pedoman dalam kehidupan kita, naudzubillah..

karna cinta yang tertinggi adalah cinta terhadap seorang Hamba dan Sang Pencipta..

Cinta
sebagaimana belajar mtk pasti ketemu sama yang namanya garis 'Vertikal' dan 'Horizontal
begitupula cinta, Cinta Terhadap-Nya..(vertikal) dan Cinta terhadap sesama(horizontal)
memang manusia diciptakan berpasang-pasangan dan semua itu telah di tentukan oleh Allah Ta'ala

"Cinta itu tidak tumbuh karena alasan keindahan dan keelokan, sehingga jika ada  keindahan dan keelokan tiada pula cinta, tetapi Cinta adalah kesucian jiwa dan kecocokan tabiatnya" 
-kutipanbukuTamanOrangOrangJatuhCintadanMemendamRindu-

benar memang...Tidak butuh alasan untuk mencintai seseorang
bukan cinta ketika lisan berbicara tentang materi, karna cinta tidak bisa dirasakan hanya sekedar dari materi
bukan cinta ketika mata memandang terpesona, karna cinta tidak bisa dilihat dari sesuatu yang mempesona
bukan cinta ketika asa lebih menguasai diri dibandingkan denga rasa

bersabarlah dalam menemukan cinta sejatimu
aliran sungaipun tak pernah menuntut untuk langsung sampai ke hilirnya
dengan aliran arus yang kencang, disertai dingin melewati bebatuan kecil ataupun besar
percayalah bahwa semua tak ada yang abadi di dunia ini
begitupula dengan perjalananmu mencari cinta sejati itu, semua akan berakhir pada waktu yg telah ditentukan

jangan kita mercauni hati dengan dengan ramuan cinta yang memabukkan
janganlah kau minum ramuan itu walaupun dalam diam
bukankah Allah Ta'ala Maha Mengetahui hati hambanya?
akan datang dimana rasa itu akan hadir sendirinya dan akan bermuara pada tempatnya
tanpa harus mercauni hati

terkadang cinta memang bagaikan ujian
dan beritakanlah kabar gembira bagi orang orang yang bersabar..

Mk~

Jumat, 25 Juli 2014

Si Pemikir..


entah sejak kapan sifat itu ada dalam hidup saya.
tersiksa~yups emang kadang rasanya tersiksa banget punya sifat pemikir, setiap apa yang mau saya lakukan saya akan berfikir mulai dari latar belakang sampai tujuan akhir hal tersebut, baguslah kalo kaya gitu?!
mencoba menilai dengan bijaksana..tapi ternyata hal ini belum mencapai kemufakatan dalam pikiranan saya.
tapi kadang sifat inilah yang membuat saya lebih bisa me-manage ‘omongan’ saya yang gak penting, karna saya mempunyai kebiasaan yang bisa dibilang buruk…”cerewet..apa aja diomongin”
mungkin ini telah terbukti karna ketika saya jalan dengan mamah, atau teman sekawan saya selama sekolah ataupun di Ma’had mereka pasti mengeluarkan kata ‘cerewet ya’.  ;D
Mungkin hanya mereka yang mengetahui sifat saya yang ini, karna merekalah yang sering jalan sama saya. eits. kecuali papah saya..mungkin hanya beliau yang jalan sama saya dan gak pernah protes sama apa yg saya omongin…dan idk.
Pemikir…hal yang paling memberatkan bagi saya seorang penderita adalah ketika saya memikirkan sesuatu sampai saya melewatkan hal tersebut, ‘sakitnya tuh disini’ bzzzz
apalagi hal itu ternyata lebih banyak mendatangkan manfaat…rasanya pengen ngulang waktu!tapi apa daya, mungkin ketika saya mengalami kondisi seperti itu saya hanya terdiam..sampai ketika ada orang yang menyangka bahwa saya sedang marah..hmm
alhamdulillah…ada aja sesuatu yang buat saya move on dari keadaan terpuruk macam itu, tapi kalo tiba tiba lagi gak ada? (……………………………)
Terkadang ketika dalam masalah sifat Si Pemikir itu makin menjadi-jadi dan tanpa diduga suatu kesimpulan yang dewasa datang, mengalir gitu aja..
tapi entah, saya kurang ngerti makna dewasa secara harfiah-nya. jadi, saya tidak bisa memastikan kesimpulan yang datang ketika ada masalah datang itu bersifat dewasa, atau malah….
yang jelas dengan sifat kaya gitu saya lebih bisa liat masalah dalam lingkup “subjek dan objek permasalahan”.
"sebab dan penyebab masalah" dsb

jadi, Si Pemikir patut dipertahankan atau ditinggalkan?
mungkin diperbaiki prosesnya aja kali ya..
semoga makin baik deh, apalagi sekarang bulan Ramadhan.
banyak-banyak doa supaya jadi pribadi yang punya akhlak lebih baik dan lebih baik lagi..
mengingat akhlak yg sekarang masih jauh dari kata baik.
semangat^^
Mk~