Jumat, 28 Desember 2012

just posted! :)


when crying inside and laugh in sadness that happens ....

I can only tell all in my deepest heart to Allah Ta'ala
that makes me be quiet in my tears.....

I'm just trying to silence the noise of my mind ...
yeahh...i just wanna peace in my mind and also my heart....

Ya Rabb.... *cant desrcibe again*

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh :)

sincerely : Mardiah Khairunnisa


duhai Zauji, jadilah surga ditaman hatiku

[REBLOG]

”Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”(QS. Al-Furqan:74)”…DAN ORANG-ORANG YANG BERIMAN LEBIH MENCINTAI ALLAH TA’ALA… “
(QS. AL-BAQARAH :165)
Duhai Zauji, Jadilah Surga di Taman Hatiku(Kupersembahkan untuk  (calon)  Zauji yang berjiwa hanif)
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Duhai Zauji...
Kupersembahkan sebuah ayat dalam Al-Qur’an yang selalu kubaca disetiap kartu undangan yang selalu melayangkan pikiranku akhir-akhir ini. Hingga detik ini, aku senantiasa bertanya kapan namaku tercantum pada sebuah kartu undangan pernikahan? Siapa pula nama yang mengiringi namaku pada kartu undangan tersebut dalam rangka mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangat berat) itu?
Yaa Zauji, ketahuilah… ayat itu adalah:
”Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum : 21)
Tiada kata yang dapat kuucapkan atas karunia Allah Ta’ala hingga pada waktu yang tepat nanti aku akan menikah dengan orang pilihan Allah Ta’ala yang telah ditetapkan-Nya dalam kitab Lauh Mahfudz, kecuali syukur alhamdulillah untuk-Nya. Nikmat dan anugerah ini sungguh begitu agung.Sesungguhnya, sudah aku jalani ”proses” dengan laki-laki lain, tapi ternyata Allah takdirkan engkau masih tersembunyi dibalik kuasa-Nya. Menanti dengan ikhtiar dan doa yang penuh kesabaran tuk menghadirkanmu dalam hidupku merupakan anugerah dalam hidupku diantara anugerah-anugerah lain yang Allah Ta’ala berikan kepadaku. Diberi-Nya aku kesempatan untuk lebih memperbaiki diri sebagai Muslimah hingga aku layak untuk kau jemput kelak sebagai bidadarimu.Karena Allah Ta’ala berjanji :
”Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)….” (QS. An-Nur :26)
Aku mensyukuri hal itu karena aku yakin dengan selalu bersyukur Allah Ta’ala akan menambah kenikmatan yang telah Dia berikan,sebagaimana janji-Nya:
”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat” (QS. Ibrahim : 7)
Subhanallah! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..
Sebagaimana disepakati oleh al-Bukhari muslim telah diriwayatkan, dimana Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda : “Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin itu. Allah tidak menetapkan suatu keputusan baginya melainkan keputusan itu adalah baik baginya. Jika ditimpa kesusahan, maka ia akan bersabar, dan yang demikian itu lebih baik baginya. Jika mendapatkan kesenangan, maka dia akan bersyukur, maka yang demikian itu adalah baik baginya. Dan hal tersebut tidak akan menjadi milik seorang pun kecuali orang mukmin.” (HR. Muslim no.2999. Dari Shuhain radhiyallahu’anhu)
Yaa Zauji...
Apakah yang saat ini sedang engkau lakukan? Semogalah engkau adalah seorang ikhwan (laki-laki) yang sedang bersemangat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan bertaubat dari dosa-dosamu. Kembali kepada fitrahmu sebagai manusia yang bejiwa hanif, memperbaiki diri detik demi detik sebagai bekal meninggalkan kampung penuh penipuan dan bersiap-siap menuju kampung kekekalan.Hingga pada saat kita dipertemukan oleh-Nya (Nadhor) di tempat dan waktu yang tepat, engkau tidak lagi mempermasalahkan fisik, harta, suku, latar belakang dan kondisiku. Sifatmu yang jujur, sederhana dan bijaksana-lah yang akhirnya menjadi sebab utamaku dalam memilihmu sebagai pendamping hidupku.Dari segi fisik, mungkin orang mengatakan aku tak serasi untukmu. Dari segi suku dan keturunan, mungkin orang mengatakan aku tak sekufu denganmu. Dari segi latar belakang dan materi, akupun mungkin tak sebanding dengan apa yang ada pada dirimu. Akan tetapi kelak, semua dapat kau maklumi karena niat baikmu dalam menggapai rumah tangga yang kau inginkan. Kau dasari alasan memilihku dengan pertimbangan agamaku dan agama yang ada padamu (manhaj salaf, insya Allah).Hingga aku yakin dengan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam :
”Perempuan dinikahi karena empat hal : karena hartanya, kedudukannya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya, namun kedepankan (pertimbangkan) agamanya niscaya engkau akan beruntung”
(HR. Bukhari & Muslim).
Dengan sebab itulah, engkau berniat dan bertekad bulat untuk meminangku dengan hamdalah. Sebagaimana kisah Bilal bin Rabah radhiyallahu’anhu, muadzin kecintaan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam, tentang meminang. Ketika ia bersama Abu Ruwaihah menghadap Kabilah Khaulan, Bilal mengemukakan :
“Saya ini Bilal, dan ini saudaraku. Kami datang untuk meminang. Dahulu kami berada dalam kesesatan kemudian Allah memberi petunjuk. Dahulu kami budak-budak belian, kemudian Allah memerdekakan…”, kata Bilal.
Kemudian ia melanjutkan,” Jika pinangan kami anda terima, kami panjatkan ucapan “Alhamdulillah,segala puji bagi Allah”. Dan kalau anda menolak, maka kami mengucapkan “Allahu akbar,Allah Maha Besar.” ”
Subhanallah! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..
Yaa Zauji…Pada saatnya nanti, jika Allah Ta’ala sudah berkehendak untuk mempersatukan hati kita, maka tak lagi kupermasalahkan maharmu yang dengan penuh kerelaan kau berikan kepadaku. Tidak ku hiraukan lagi bujuk rayu setan akan materi.Hingga engkau dapat memenuhi perintah Allh Ta’ala yang berfirman :
”Dan berikanlah mahar (mas kawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan” (QS. An-Nisaa : 4)
Niat suci kita untuk menuju pernikahan yang barakah meluluh lantahkan hatiku untuk menerima mahar darimu apa adanya, bahkan aku akan mempermudah engkau dalam masalah ini,Hingga aku yakin bahwa insyaAllah aku bisa menjadi orang yang tersebut dalam sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam :
”Wanita yang paling banyak mendapatkan berkah adalah yang paling ringan maharnya” (HR. Ahmad 145/6,25162, Hakim dan Ibnu Hibban dari Aisyah Radhiyallahu’anha)
Dan akhirnya kita berdua makin yakin, bahwa pernikahan kita akan sesuai syari’at, sebagaimana Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
“Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah”
(HR Abu Dawud (no.2117), Ibnu Hibban (no.1262-al Mawaarid) dan ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath (I/221, no.724)
Dalam membicarakan walimah, engkau serta merta menyetujui usulanku bahwa walimah kita harus Islami. Tidak ada kemungkaran-kemungkaran dalam resepsi seperti tukar cincin, upacara adat, kepercayaan kepada hari baik dan sial dalam menentukan waktu pernikahan, lepas jilbab atau meminimalisir jilbab dengan mencekik leher dan memamerkan lekuk liuk tubuh, mencukur jenggot, mencukur alis mata, meninggalkan shalat wajib, ikhtilat, musik, nyanyian, mengundang biduanita dan kemungkaran-kemungkaran lainnya.Karena kita sama-sama tahu bahwa pernikahan adalah gerbang kehidupan rumah tangga yang kita idamkan bersama. Jadi mana mungkin kau tega mengotorinya dengan kemungkaran MESKIPUN HANYA SATU HARI.Memang benar, kita bagai raja dan permaisuri dalam sehari, tapi sungguh! Jangan sampai berlumuran dosa dihari nan indah itu untuk kemudian menjadi sebab sengsara sepanjang masa. Jangan sampai kita menabung dosa di awal kehidupan rumah tangga, untuk kemudian menuai akibatnya kelak diakhirat. Wal’iyadzu Billah.
Kelak, insyaAllah pernikahan kita akan berjalan maksimal. Tamu kita terpisah antara pria dan wanita. Dan memang benar-benar terpisah. Kita tidak duduk berdampingan disinggasana yang dapat dilihat oleh sembarang tamu. Tamu pria akan menikmati diriku dan begitu pula sebaliknya?!? insya Allah Ta’ala Tidak Akan Terjadi..Tidak akan ada alunan musik dan nyanyian yang merupakan mazamir syaitan (seruling setan) yang mengotori kesucian pernikahan islami kita. Pernikahan kita sederhana, tapi khidmat dan islami, insyaAllah Ta’ala. Semoga kelak, ini merupakan ridha Allah Ta’ala untuk gerbang rumah tangga kita.
Yaa Zauji…Terkemudian, HALAL-lah kita untuk saling mencintai karena Allah Ta’ala. Seketika, penantian kita yang lama itu, akan membebaskan syahwat-syahwat yang selama ini kita pendam, bersamaan dengan meleburnya dosa-dosa kita lewat genggaman jari jemari kita. Saat itulah akan timbul cinta yang berkobar-kobar diantara kita.Detik demi detik, kita akan semakin mengenal satu sama lain, cinta makin subur ditaman hati masing-masing sebagaimana istilah pacaran pasca pernikahan yang sering kubaca dan kudengar selama ini. Pujian demi pujian yang mengekalkan cinta kita mulai bersemi indah.
Namun yaa Zauji…Aku tahu, bahwa engkau tidak akan membiarkan kita melampaui batas sebagai manusia untuk menikmati cinta itu. Karena kita tahu, ada Allah Ta’ala diantara kita. Dan kita tahu, bahwa tidak ada seseorangpun yang lebih cemburu selain Allah Ta’ala dan tidak ada seseorang yang lebih mencintai pujian selain dari Allah Ta’ala. Karena itulah Dia memuji diri-Nya. Dan tidak ada seseorang yang lebih mencintai alasan selain dari Allah Ta’ala.Semoga kelak, cinta kita tidak menyamai dan melebihi dari kecintaan kita kepada Allah Ta’ala yang dapat mengurangi keimanan kita, sebagaimana rasa takut kita akan firman-Nya :
”Katakanlah jika bapak-bapak kalian, anak-anak kalian, saudara-saudara kalian, ISTRI-ISTRI kalian, keluarga kalian, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah LEBIH kamu CINTAI daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik” (QS. At-Taubah : 24)
Dan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam :
”Tidaklah salah seorang dari kalian beriman sampai aku lebih kalian cintai dari anaknya dan kedua orang tuanya dan seluruh manusia”
(diriwayatkan oleh Bukhari no.10 dan Muslim no.44)
Karenanya yaa Zauji..Kelak, malam-malam yang indah itu akan engkau hiasi dengan membangunkanku disepertiga malam terakhir dengan lembut dengan atau tanpa percikan air diwajahku. Kau ajak aku sholat malam bersamamu dengan alunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang memporak-porandakan taman hatiku, meluluhlantahkan jiwaku dan menghanyutkan aku akan kecintaanku pada Allah Ta’ala. Aku ingin sekali mengamalkan sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersamamu, yaitu :
”Allah merahmati laki-laki yang bangun diwaktu malam dan shalat kemudian membangunkan istrinya (shalat pula), jika istrinya menolak ia percikkan air kewajahnya. Dan Allah juga merahmati seorang wanita yang bangun malam kemudian shalat dan membangunkan suaminya (shalat pula), jika ia menolak, ia percikkan air kewajahnya.” (HR. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim.)
Subhanallah! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..
Yaa Zauji...
Kuharap engkau adalah laki-laki penyabar dan dapat menghadapi kondisi emosionalku sebagai istri. Saat aku marah, saat aku salah, engkau meluruskanku dengan cara yang sangat baik dan lembut. Karena kutahu, engkau senantiasa ingin beribadah dengan ikhlas dan ittiba’ (mengikuti) Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam.Bukankah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. Berwasiatlah kepada wanita yang baik. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok. Oleh karena itu, berwasiatlah kepada wanita dengan baik.” (Hadist shahih : Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no.5185-5186) dan Muslim (no.1468 (62)), dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Dalam riwayat Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang paling baik terhadap kaum wanitanya (istri, saudara wanita atau anak-anak wanita)”
Allah Ta’ala berfirman :
“…Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya” (QS. An-Nisaa’:19)
Dan saat engkau marah, sementara aku ikut terbawa emosi, maka engkau mengajakku untuk berlindung kepada Allah Ta’ala, berwudhu, dan shalat dua raka’at. Apabila kita sedang berdiri, maka kita duduk, apabila kita sedang duduk, maka kita berbaring, atau salah satu dari kita akan mencium, merangkul dan menyatakan alasan kita. Apabila salah satu diantara kita berbuat salah, maka kita akan saling memaafkan karena mengharapkan wajah Allah Ta’ala semata.(Fiqhut Ta’amul bainaz Zaujani).Lantas kita mengunci rapat-rapat setiap pintu perselisihan dan tidak menceritakannya kepada orang lain. Saling instropeksi, menyadari kesalahan masing-masing dan saling memaafkan serta memohon kepada Allah Ta’ala agar senantiasa disatukan-Nya hati kita, dimudahkan urusan dalam KETAATAN KEPADA-NYA, dan diberikan kedamaian dalam rumah tangga kita.Betapa indahnya menjadi bunga ditaman hatimu yaa Zaujii…Yaa Zauji…Aku tahu bahwasanya aku memiliki hak yang seimbang dengan kewajibanku menurut cara yang ma’ruf, kecuali satu perkara yang diungkapkan oleh Allah Ta’ala :”akan tetapi para suami memiliki satu tingkat lebih tinggi dari isterinya” (QS. Al-Baqarah :228)Karenanya yaa Zauji, aku teringat dengan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma :
”Sesungguhnya aku berhias diri untuk isteriku sebagaimana ia menghias diri untukku” (Tafsir Ibnu Jarir ath-Thahari (II/453))
Dan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda :
”Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian memiliki hak atas isteri-isteri kalian dan isteri-isteri kalian juga memiliki hak atas kalian” (Hasan, HR At-Tirmidzi (no.1173) dan Ibnu Majah (no.1851))
Dan sebagai pemimpin rumah tangga, engkau akan senantiasa berusaha untuk memenuhi hak-hakku sebagai istrimu tanpa melihat apakah hak-ku sudah terpenuhi atau belum, karena ku tahu, engkau sangat menginginkan kelanggengan cinta dan kasih sayang diantara kita, sebagaimana engkau juga akan selalu berusaha untuk tidak memberikan kesempatan sedikit pun bagi syaithan yang selalu ingin memisahkan kita berdua.Engkau memberiku makan apabila engkau makan,Engkau memberiku pakaian apabila engkau berpakaian,Engkau tidak akan memukul wajahku,Engkau tidak akan menjelek-jelekkan diriku, danEngkau tidak akan meninggalkanku melainkan didalam rumah (yakni tidak berpisah tempat tidur melainkan didalam rumah)Aku yakin bahwa meskipun engkau hidup pas-pasan, engkau akan tetap memberiku nafkah menurut kemampuanmu.Allah Ta’ala berfirman :
”..Dan orang-orang yang terbatas rizkinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (QS. Ath-Thalaq : 7)
Dengan keimanan dan ketaqwaanmu, engkau tidak pernah berputus asa dalam mencari rizki. Berikhtiar dan bertawakkal (menggantungkan harapan) hanya kepada Allah Ta’ala, sebagaimana perintah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam :
”seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka sungguh kalian akan diberikan rizki oleh Allah sebagaimana Dia memberikan kepada burung. Pagi hari burung itu keluar dalam keadaan kosong perutnya, lalu pulang disore hari dalam keadaan kenyang.” (Shahih, HR at-Tirmidzi (no.2344), HR Ahmad (I/30), Ibnu Majah (no.4164). Dari Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu)
Dengan wara-mu, engkau senantiasa memperhatikan rizki-rizki yang halal dan thayyibah, untuk diberikan kepadaku dan anak-anak  kita kelak. Bukan dengan cara-cara yang tercela dan dilarang oleh syari’at Islam yang mulia. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan menerima dari sesuatu yang haram.Semoga Allah memberikan ganjaran atas nafkah yang engkau berikan kepada keluarga yang kau cintai, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam :
”..Dan sesungguhnya, tidaklah engkau menafkahkan sesuatu dengan niat untuk mencari wajah Allah, melainkan engkau diberi pahala dengannya sampai apa yang engkau berikan kemulut istrimu akan mendapat ganjaran.” (Shahih, HR Al-Bukhari (no.1295( dan Muslim (no.1628), dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu’anhu).
Yaa Zauji…Aku memilihmu karena agama yang ada pada dirimu.Aku memilihmu karena aku tahu bahwa engkau akan senantiasa menjagaku dan anak-anakku kelak dari api Neraka.Kau ajarkan aku untuk taat dan bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dan mentauhidkan-Nya serta menjauhkan syirik, mengajarkan kepadaku tentang syari’at Islam, dan tentang adab-adabnya.Sungguh, betapa engkau telah membawaku teringat dan bergetar saat engkau menasehatiku sambil membawakan firman Allah Ta’ala :“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya Malaikat-Malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Alloh terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim : 6)
Karenanya, engkau senantiasa mengajarkan aku dan anak-anak kita kelak mengenai Dienul Islam, mengajarkan kebaikan dan adab-adab Islam. Mengajak untuk senantiasa mendatangi majelis-majelis ilmu yang mengajarkan Islam berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih, mendengarkan apa yang disampaikan, memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.Hingga cita-citaku dan keinginanku tuk menjadi BUNGA DITAMAN HATIMU sebagaimana Khadijah Radhiyallahu’anha menemani Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam sepanjang hidupnya dapat aku amalkan perlahan-lahan dengan bimbinganmu.Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..
Yaa Zauji…Kelak akan engkau ajarkan pula aku untuk senantiasa berbakti kepada Orang Tua kita untuk menggapai ridha Allah Ta’ala. Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yang merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Karena dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua kita,sebagaimana perintah-Nya :
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada IBU-BAPAK. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai BERUSIA LANJUT dalam PEMELIHARAANMU, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan”ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil” (QS. Al-Isroo : 23-24)
Yaa Zauji…Betapa aku akan sangat taat kepadamu dengan segala ketaatan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala dan ketaatanmu kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Hingga andaikata Allah Ta’ala tidak melarangku untuk bersujud kepada selain-Nya, maka engkaulah tempatku untuk bersujud memohon Surga…”Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.” (Hasan Shahih, HR at-Tirmidzi (no.1159), Ibnu Hibban (no.1291) dan Al-Baihaqi (VII/291) dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Yaa Zauji...
Temanilah diriku sampai matiku nanti, layaknya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam menemani ummul mukminin Khadijah Radhiyallahu’anha. Dampingi aku dalam melaksanakan amanah rumah tanggaku. Sesungguhnya, sebagai kepala keluarga engkau akan ditanya dihadapan Allah Azza wa Jalla tentang pertanggungjawabanmu atas diriku sebagai istrimu. Juga anak-anak dan rumah tangga sebagai beban pundakmu. Mari kita pikul dengan bahu kesetiaan, genggaman kuat ketakwaan kita dan kucur keringat amal ibadah kita.
Yaa Zauji, aku yakin dan optimis bahwa kita pasti mampu, insyaAllah…Yaa Zauji...
Sungguh begitu indah memilikimu dalam mitsaqan ghalizha ini kelak… maka bagaimana aku tidak akan memperhatikanmu, sementara engkau adalah surga dan nerakaku, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam :
“Perhatikanlah sikapmu terhadapnya (suami), karena ia bisa menjadi surgamu dan nerakamu”(HR. Ibnu Saad, Ath-Thabrani, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al Jami’us Shaghir (1590))
Yaa Zaujii…. Karenanya…”JADILAH SURGA DITAMAN HATIKU…”Semoga Allah Ta’ala segera mempertemukan kita dan senantiasa mempermudah urusan kita dalam mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangat berat) kelak. Aamiin :')



Sumber : http://jihadsabili.wordpress.com/2011/05/19/duhai-zauji-jadilah-surga-ditaman-hatiku/

Rabu, 26 Desember 2012

[REBLOG] Maaf, Aku Tak Kan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, Meskipun Aku Ingat




Bismillah

Ada yg lebih baik daripada ucapan “happy b’day or wish U all the best” atau mengucapkan SELAMAT HARI ULANG TAHUN atau agak “islami” dikit MET MILAD ??

Kita menganggap diantara bentuk kebaikan/perhatian yg kita ungkapkan kepada orang lain adalah memberinya ucapan selamat di hari ulang tahunnya. Sebagai seorang muslim sebaiknya kita tinggalkan, kebiasaan ini, karena mengucapkan “selamat ulang tahun (dan sejenisnya)” bukanlah tradisi islam.

Dan hari raya di dalam Islam hanyalah dua: yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun selain keduanya dari berbagai perayaan apakah yang berhubungan dengan seseorang, sekelompok orang, atau satu kejadian, atau dengan makna apa saja, maka itu merupakan perayaan-perayaan yang baru dalam agama, Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:

dalam hadits riwayat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu :

Nabi shallallahu alaihi wasallam datang ke Madinah dan ketika itu penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bisa bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah, maka beliau bersabda : “Aku datang pada kalian dalam keadaan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan yang lebih baik yaitu hari Nahr (Iedul Adha) dan Iedul Fitri.”
(HR Ahmad, Abu Daud, Nasa’i dan Baghawi)

Tidak boleh bagi Kaum Muslimin melakukannya, menyetujuinya, dan menampakkan kegembiraan dengannya, atau membantunya dengan sesuatu. Sebab hal tersebut termasuk ke dalam sikap melanggar batasan-batasan Allah, dan barangsiapa yang melanggar batasan-batasan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka sungguh dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Apabila perayaan yang diada-adakan tersebut berasal dari perayaan orang-orang kafir, maka ini berarti dosa di atas dosa, sebab menyerupai mereka, dan itu merupakan bentuk loyalitasnya kepada mereka. Dan sungguh Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah melarang Kaum Mukminin menyerupai mereka dan bersikap loyal kepada mereka dalam kitab-Nya yang agung. Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:

من تشبه بقوم فهو منهم

Barangsiapa yang menyerupai satu kaum,maka dia termasuk mereka ”
 (HR.Abu Dawud dari Abdullah bin Umar)

Islam hadir dengan solusi mu’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik, yakni do’a. Ya, mendoakan kebaikan bagi kawan atau siapapun orang yang kita sayangi, sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut.

Namun, JANGANLAH kita mendoakan orang lain HANYA pada saat di hari ultahnya saja atau jangan kita mengkhususkan hari tersebut. Hendaknya kita mendoakan orang lain kapan saja.

Nah, kali ini akan saya coba angkat sebuah tuntunan agung dalam mendoakan orang lain.

Al-Imam Muslim rohimahulloh meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shohih-nya, yang kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rohimahulloh :

Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.”

Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha :

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ

عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Alloh, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.” (HR. Muslim)

Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh menjelaskan hadits diatas dalam kitabnya, Al-Minhaj, dengan mengatakan : “Makna بظهر الغيب adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan di hadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan di dalam keikhlasannya.

Dan dahulu sebagian para salaf jika menginginkan suatu doa bagi dirinya sendiri, maka iapun akan berdoa dengan doa tersebut bagi saudaranya sesama muslim dikarenakan amalan tersebut sangat dikabulkan dan ia akan mendapatkan balasan yang semisalnya.”

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rohimahulloh menjelaskan : “Bahwasanya jika seseorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya di hadapannya. Seorang malaikat berkata, ‘Amin (Ya Alloh, kabulkanlah), dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.”

======================================================

Subhanallah, demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah. Ketika kita mendoakan orang lain TANPA SEPENGETAHUAN orang tersebut maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita. Ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.

Ya Ayyuhal ikhwah

Telah berlalu beberapa “birthday reminder” kalian di facebook saya. Di suatu bulan muncul pula “birthday reminder” saya di facebook kalian atau kalian ingat ulang tahun anggota keluarga saya, seperti anak-anak saya. Namun kali ini indahnya persahabatan kita tidaklah diukur dari siapa yang lebih dulu mengetik ucapan-ucapan selamat di wall saat ulang tahun akan tetapi yang jauh lebih penting dari hal itu adalah siapa yang paling tulus mendoakan semoga Alloh memberi kita hati yang tulus dan ikhlas untuk berdoa.

Mungkin saya tidak selalu ada saat kalian bahagia. Dan saya pun sering tidak ada saat kalian berduka. Namun ketidakhadiran itu tidaklah berarti ketidakpedulian. Yakinlah kawan, insya Alloh, doa saya bersama kalian.

Kemudian,

Saya tidaklah sebaik ‘Umar ibn Khoththob, bahkan sangat jauh. Namun, saya harap bisa mempunyai kawan yang mewariskan keutamaan Uwais Al-Qorni. Ya, Uwais Al-Qorni, seorang yg tidak terkenal di dunia. Tetapi namanya, suaranya, doanya sangat dikenal oleh penduduk langit sana.

Ya Ayyuhal ikhwah,

Doakan saya. Semoga malaikat-Nya mendoakan kalian juga. Dan semoga Alloh ‘Azza wa Jalla, mengabulkan doa kita semua.

Sumber: notes seorang ikhwan.


SUMBER : http://rizkytulus.wordpress.com/2010/07/21/post-id1/

"5 alasan" para akhwat untuk tidak mau mentaati perintah Allah subhanahu wa ta'ala

5  alasan gak mau mentaati salahh satu perintah Allah subhanahu wa ta'ala :

1. Pengen dibilang cantik ,apa kamu termasuk yang ini??
coba diliat dulu >>

-ava/foto profile kamu cantik deh | pengen banget dibilang cantik??sampe sampe harus membuka auratnya....nanti nyesel loh :'

hahaha banyak akhwat sekarang yang pengen banget dibilang cantik ya...
padahal setiap wanita itu pasti cantik apalagi kalo dia bisa jaga auratnya,akhlaknya baik,sholehah..
taat beragama....

sayangnya akhwat sekarang memandang dirinya itu sebagai sesuatu yg harus dipamerkan...eh bukan,tapi pengen banget gitu dibilang,cantik,badai,pinter,bahkan sedihnya lg mau banget dibilang sholehah tp in the real world dia gak bisa taat dengan perintah Allah Ta'ala...

kawannnnnnn....
tutupilah auratmu...itu perintah Allah subhanahu wa ta'ala :

“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya”. (QS. An-Nur : 30-31)


masih mau ngelak??
wahai ukhti apa kamu beragama?apa kamu percaya adanya Allah subhanahu wa ta'ala ?kamu percaya Al-Qur'an??

kita di dunia ini untuk menjalankan perintah Allah subhanahu wa ta'ala dan menjauhi larangan-Nya

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat, 51: 56)

aku percaya ko adanya  Allah subhanahu wa ta'ala ,aku percaya Al-Qur'an....

mana kawan???apa buktinya??untuk menajalankan perintahnya yang sudah jelas jelas ada di Al-Qur'an maasih kamu abaikan...

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungan jawab)?”(Q.S. Al-Qiyamah, 75: 36)

kawannn kita hidup itu cuma sebentar saja....

Firman Allah dalam Surat al-Mu’minuun [23] : 112-114,Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung. Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui .

masih mau menyia-nyiakan hidup di dunia yang sangat amat sebentar layaknya hidup setengah hari saja kawan???setelah itu kita akan mengalami kematian,adzab kubur,dan pada akhirnya ada hari pembalasan nanti...

dahsyatnya,pedihnya adzab kubur....pernah kalian bayangkan??
apalagi nanti kawan di nereka... :''

2. Ntar di ketawain orang lagi,apa jangan jangan karna alasan yang ini??
cek ini dulu deh :) >>


"ih kamu kocak banget sih pake kerudung panjang gede lebar gitu..norak banget ketinggalan jaman deh "



"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman." (Q.S At-Tatfif, : 29)

gpp kamu ditertawain mereka mereka yang mungkin saja belum tau tentang agamanya sendiri #miris kita berkewajiban untuk mengingatkan aja ya kawan :')

3. karna Ekskul,wah apa jangan jangan yang ini?
ayolah liat dulu yang ini>>

"aduh tapi aku udah terlanjur ikut ekskul yang gak mungkin buat aku pake jilbab"

katanya percaya  Allah subhanahu wa ta'ala,katanya mau meyakini Al-Qur'an...
Tuhan kamu siapa si kawan??kamu lebih takut sama kepala sekolah,senior di ekskul kamu???wah ngeri tuhhh...
padahal neraka dan surga itu punya  Allah subhanahu wa ta'ala,jadi kalo kamu lebih takut sama manusia di bumi ini.....hihihihi terserah deh :')
tinggal tunggu aja keputusan  Allah subhanahu wa ta'ala  mau masukin kamu ke surga-Nya atau ke Neraka-Nya yang amat sangat membuat kita sengsara....melebihi sengsara yang se-sengsara sengsarnya  di dunia...naudzubillahimindzalik :'
tapi apakah  Allah subhanahu wa ta'ala rela memberikan surga-Nya sama orang yang udah meng-abaikan Dia di dunia??
"bukankah dahulu kamu lebih takut dengan manusia itu" kalo nanti di hari pembalasan kamu ditanya seperti itu gimana??kamu bisa jawab??

renungkan kawan....

4. belum siap nih,waduh waduh langsung aja deh liat ini >>

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)

wah kita pasti merasakan kematian nih ukh :'

DAN...

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ

“Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yang telah ditentukan), tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mereka dapat mendahulukannya.” (An-Nahl: 61)

kalian tidak bisa menunda kematian itu...

"aku belum siap mati" gak akan bisa kawan.....

gimana kalo tiba tiba kamu udah terlanjur dipaanggil yang Maha Kuasa,sementara kamu belu m persiapin apa-apa...menutup aurat aja belum? naudzubillahimindzalik



5. belum dapet hidayah,yahhh apa jangan-jangan kalian termasuk yg ini??
cek cek >>

kasihan ya yang belum dapet hidayah karna gak pernah mencoba buat dapet hidayah...
semoga Allah subhanahu wa ta'ala  cepet cepet memberikan saudari-saudariku ini hidayah..
Aamiin...




sebenernya masih banyak alasan yang lain...
oiya pernah denger kata kata ini "membuat alasan itu bagai menulis tinta dengan air laut"

jadi nulis alesannya itu gak abis abis soalnya tintanya air laut yg segitu banyaknya...

semoga bermanfaat...


-saran,pendapatdan kritik dibutuhkan agar saya bisa lebih baik lagi :) -

syukron...

Ayo yang belum melaksanakan salah satu perintah Allah Ta'ala yang """Wajib""" silakan dimulai dari sekarang :)




Selasa, 25 Desember 2012

Sholat sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam

Assalamualaikum....

oiya abis tafakur saya merenung tentang bacaan solat saya,sebelumnya saya udah pernah denger dari papah saya,sedihnya sy cuma sekerdar denger.... #penyesalan
aduh manusia manusia...saya lalai banget ya,saya butuh orang yang mengerti tentang sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam

papah saya,yup.......tapi papah saya sendiri terkadang juga bilang papah sendiri juga kurang tau skala besar dan saya disuruh coba kamu cari tau....
jadi misal kaya kejadian yg saya ceritain di atas saya pernah dikasih tau "ka kamu cari tau tentang bacaan shalat,ada bacaan yang bener...papah kurang hafal bacaannya"
nah saya gak tau apa pikiran saya waktu itu...saya bilang "iya pah,suci juga pernah baca sih.." just that??? aaaaa saya nyesel,it kejadiannya 1 atau 1 1/2 tahun yg lalu..""Ya Rabb ampuni hambamu ini"" masa lalu memang dibutuhkan untuk menjadi yg lebih baik..

saya pikir waktu itu saya masih terlalu kekanak kanakan...hemmm sekarang juga masih,tapi saya gak mungkin hidup di dunia kekanak kanakk saya teruskan???

kawan ternyata banyak tata cara solat kita,bacaan shalat yg biasa kita baca yg gak seperti apa yg dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam....

Alhamdulillah saya udah mencoba cari tahu tentang hal ini....

ada beberapa blog yg udah saya kunjungi...silakan di check :')

1. http://manhaj-salafusshalih.blogspot.com/2010/12/shifat-shalat-nabi-saw-syaikh-muhammad.html  oiya pendapat saya tentang blog ini saya kurang setuju dengan judulnya "

SHIFAT SHALAT NABI S.A.W - Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albani Bab II" 

saya pikir dari judulnya aja masa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam di singkat jadi S.A.W gimana pembahasannya,saya menginggalkan blog ini sebentar dan mencari referensi yg lain...

2. http://kebunhidayah.wordpress.com/2010/01/06/tata-cara-dan-bacaan-sholat-sesuai-tuntunan-nabi-shalallahu-alaihi-wasallam-sifat-sholat-nabi/

alhamdulillah saya menemukan blog yg memberikan saya penjelasan supaya saya lebih ngerti dan paham dan bisa terapin,aamiin.....

nah tentang yg blog pertama tadi ternyata pembahasannya hampir sama seperti yg kedua ini ko....entahlah tentang blog itu gimana,yang penting saya bisa mendapat referensi yg tepat..alhamdulillah


--oiya saya butuh komentar yg bisa membuat saya lebih memahami tentang ini--
jazaakallohu khoiron :)



Selasa, 11 Desember 2012

when you feel what im felling right now..... :'):')

ketika aku merasakan suatu hal yang luar biasa dalam hidupku....

ketika Al-Qur'an membuatku jatuh cinta pada-Nya

mungkin aku adalah salah satu orang di seluruh muka bumi ini yang mengaggumi Al-Qur'an...
kau tau betapa indahnya ketika tulisan indah itu terangkai dalam Mushaf suci...
Sungguh tak bisa kuungkapkan semua kekagumanku...
Al-Qur'an....
masihkah aku ingin menganggapnya hanya sebagai lembaran lembaran kertas yang wajib ku baca?
sungguh aku adalah orang merugi ketika aku hanya membacanya tanpa memaknai keindahan dan ke Agungan isinya....
tapi sungguh aku adalah orang yang lalai ketika aku hanya memaknai tanpa mengamali apa yang telah ku ketahui...

Al-Qur'an...
ketika aku telah di alam kubur nanti,ku harap kau menjadi salah satu penolong ku...
menjadi cahaya bagi ku...
karna sungguh aku tau,bahwa kelak aku hanya sendiri disana...
sunyi.....sepi...
gelap....
dingin sekali...atau panas sekali
Allahu akbar!!!
aku tidak bisa mendiskripsikannya..
ketika nanti malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya kepadaku...

""Man Robbuka??? .....
""Man Nabiyuka???.............
""Man Kitabuka?????...........
""Man Imamuka?????????.......
""Man Qiblatuka????????????....

apakah aku bisa menjawabnya???apakah aku akan terdiam,menangis dan menyesali perbuatanku di dunia saat ini???

sungguh di dunia ini penyesalanku sudahlah teramat banyak,bagaimana dengan nanti???

Ya Gaffar...
jika nanti aku sudah di Alam Barzah ketika aku tidak bisa melihat lagi orang orang yang ku cintai...
aku harap kelak di surga nanti aku bertemu dengan mereka semua,bertemu dengan Rasulullah sallallahu Alaihi wasallam,para malaikat dan Nabi-Mu,dan para sahabat....khadijah Radiyalllhu'anha,Saudah Radiyalllhu'anha,Hafshah Radiyalllhu'anha,Zainab Radiyalllhu'anha,Ummu Salamah Radiyalllhu'anha seluruh orang yang kau ridhoi dan kau cintai ya Allah.....

ketika indahnya solat itu selalu menenangkan hati........


---to be continue---

Assalamualaikum :')

Jumat, 07 Desember 2012

green... ♥

SUBHANALLAH :') 
wanna visit this place... :'D












Mardiah Khairunnisa just posted it and always dreams to visit that place..hehe :D
but actually "surga" Allah Ta'ala is better better better better i wanna visit :')
i hope i'll be the heavenly,Aamiin


Mawar :)

MAWAR : 
just loved it.......... :)


-mardiah khairunnisa-



wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh :')

-mardiah khairunnisa-