Mengetuk pintu berkali-kali
merajut kata dalam doa
menggaung samar
Mungkin salah mengira rumah
Alamat tak menemukan tempat pulang
Hanya terlihat kerangka rapuh
Sejak mula berdiri ternyata hanya sebagai atap
Tak ada dinding yg kokoh menghalau terpaan angin
Menggigil dan gemetar walaupun didalam
Ternyata dibangun hanya tuk melindungi dari panasnya mentari
Bukanlah tujuan dari kehangatan hati
Katanya
Hangat yg dicari menghanguskan
Rumah yg dibangun membinasakan
Harapan yg tulus adalah kesalahan
Cinta yg suci dianggapnya dosa
Kini biarlah belajar keras memadamkan pelita,
bukan karena menginginkan gelap,
tetapi karena cahaya
tak seharusnya tinggal
di tempat yang tak ingin terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar